Saturday, January 10, 2009

Istri Berkhianat, Minta Ginjal Dibayar

0 comments
NEW YORK - Merasa dikhianati sang istri, Richard Batista mengambil tindakan yang tidak biasa. Dia meminta ginjal yang sudah didonorkan kepada sang istri, Dawnell, pada 2001. Tentu tidak secara harfiah, maksud Batista adalah Dawnell harus membayar ginjal yang kini menyatu dengan tubuhnya itu seharga USD 1,5 juta (sekitar Rp 16,5 miliar).

Dokter ahli bedah pembuluh darah itu menyatakan, tindakan tersebut diambil karena sangat frustrasi menghadapi perceraian yang sudah di depan mata. "Saya sudah menyelamatkan kehidupannya, tapi dia malah membalasnya dengan pengkhianatan. Benar-benar tidak bisa dimengerti," ujar Batista seperti dilansir Times dalam edisi online-nya kemarin (9/1).

Sebenarnya, Batista sudah mengajukan gugatan cerai pada 2005. Tapi, proses perceraian pasangan asal Long Island, New York, tersebut sangat berbelit. Sampai sekarang, prosesnya masih berjalan. Secara hukum, Batista dan Dawnell pun masih berstatus suami-istri. Tekanan di sepanjang proses perceraian itulah yang lantas membuat pria 43 tahun tersebut nekat memublikasikan kisahnya.

Kemesraan pasangan yang menikah pada 1990 itu mulai ternoda saat usia perkawinan memasuki tahun kedua. "Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pengkhianatan orang yang paling Anda cintai. Sebagai seorang pria sekaligus suami dan ayah, saya merasa sangat dipermalukan, diabaikan, dan dilecehkan," urainya dalam jumpa pers yang dia selenggarakan di kantor pengacaranya, Dominic Barbara.

Dalam wawancara dengan BBC, Barbara menyatakan akan menjelaskan lebih detail soal permintaan Batista yang berkaitan dengan ginjal itu di depan juri. "Yang dia tuntut adalah harga ginjal yang sudah dia donorkan tersebut," papar perempuan yang terus mendampingi Batista selama jumpa pers berlangsung.

Tapi, masalahnya, hukum yang berlaku di Amerika Serikat (AS) tidak mendukung tuntutan seperti yang diajukan Batista itu. Sebab, organ tubuh tidak masuk kategori harta gana-gini yang bisa dibagi atau ditaksir harganya. Di Negeri Paman Sam itu, mendonorkan organ dianggap sama dengan memberikan hadiah.

"Saya sudah 40 tahun bergelut dengan perceraian, belum pernah ada yang seperti ini," kata pengacara senior khusus perceraian Seymour J. Reisman.

Dawnell memang terlahir dengan cacat ginjal. Perempuan 44 tahun yang bekerja sebagai asisten dokter tersebut menjalani transplantasi ginjal pertamanya saat masih bayi. Ketika itu, yang menjadi donor adalah ayahnya. Tapi, transplantasi tersebut gagal. Tubuh Dawnell menolak.

Comments

0 comments to "Istri Berkhianat, Minta Ginjal Dibayar"

Post a Comment

Maaf! Komentar bernada spam / SARA akan saya hapus.

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com